Jalesveva Jayamahe
Jalesveva Jayamahe,
kau mengulang-ulang ungkapan asing itu
sebelum kau pamit berlayar
dan kelak ditemui dalam layar
Katamu, di laut itu tenang
ikan-ikan berbagi damai
berenang-renang menabur telur
lalu ditangkap mati
untuk kita tetap hidup
Aku mengangguk paham
meski sebenarnya bingung
membaca jejak jaya di samudra
yang tak bisa diukur, dalamnya
sedalam hatimu yang menenggelamkan harapku
Kau melambai jauh
setelah kapal berlari
membawa janjimu
menjaga mutiara-mutiara lautan
meninggalkan ayunan tanganku di daratan
Jalesveva Jayamahe
di atas laut kau jaya
di atas darat aku derita
Sarjo, 4 Januari 2023
Tanah Berdarah Itu Indonesia
Di Surabaya tempo itu
kau bertamu
setelah kemerdekaan berkibar
di negeriku
dan kau sepakat damai
berjanji tak menumpahkan darah
anak-anak pertiwi
Tetapi janji serupa layang-layang dalam kepalamu
kau tarik-ulur
lalu mengangkat senjata
menjatuhkan duapuluh ribu tubuh
Pada tanah yang belum kering darah pahlawan itu
kembali basah meneteskan merah perjuangan
di mana kisahnya tersemat rapi
hingga kini
Sepuluh November
kukenang sebagai hari pahlawan
hari bagi orang-orang
yang mencium tanah lahirnya
dengan wajah gagah
Sejenak kepalaku menunduk
memandang tanah ini
Indonesia berdarah untuk sejahtera
Sarjo, 10 November 2022
Baca juga: Puisi Sajadah Malam di sini
0 Komentar