Sajadah Malam | Puisi - Lidia

 
Ilustrasi: Pixabay.com





Sajadah Malam

Kubentangkan doa di sujud malam
melafal asmaMu mengetuk langit
adalah bintang-bintang maafku
berkedip-kedip memujiMu
dalam remang-remang dunia

Butir-butir khilaf meleleh 
dari wajah hitamku  
mengenang kezaliman diri
hingga aku tak tahu memoles rupa sendiri

Tasbih memutar di jariku 
menghitung biji-biji dosa melingkar
yang bersuara sepi di bawah mata bohlam 
sedang kedua kaki kulipat 
sebagai bentuk penyerahan 
segala salah

Di atas sana 
Engkau pasti memantau
bagaimana aku yang buta melihat keagunganMu ini
tak henti meminta guyuran ampunan
sebab Engkau tak pernah tidur dalam penjagaanMu

Di ujung permohonan 
kubaca doa Yunus berulang-ulang
agar Engkau bebaskan juga diriku 
dari ikatan-ikatan kegelapan
atau aku akan berubah sajadah 
sepanjang malamku

Sarjo, 24 September 2022




Tangan Langit

Dalam dekapan pertiwi
kau tangan langit penolong sesama raga
jiwamu malaikat kelembutan 
menghapus perih mengukir tawa
pada diriku kala terjangkit sakit

Doa-doa berdering di dadamu
ketika tanda-tanda maut memeluk
lalu pasrah menjadi senjata kemunduranku sedang kau teguh
sandarkan segala upaya pada Tuhan

Obat-obat tak henti kau alirkan di tubuh kusutku
sebagai warna cinta pekerjaan mulia
yang kelak terbayar berupa pahala terus mengharum di liangmu
saat nama tinggallah kenangan di bibir pasien-pasienmu

Dan kau tetap menjadi tangan-tangan langit
di sepanjang putaran waktu


Sarjo, 13 September 2022



Membaca Kesombongan

Dalam hidup abu-abu ini
aku membaca manusia
di mana keinginannya 
tak pernah cukup
meski seluruh alam ada di perutnya

seperti kisah Firaun

:Pada aliran lembut sungai Nil
ia memerintah 
membuang semua bayi laki-laki
pintu-pintu rumah dipukul
menindas kaum lemah

Lalu menyebut diri tuhan
dengan Piramida menjulang
jiwa jelata melayang

Pada akhirnya
ia karam dalam kesombongan
sebagai bukti ia benar tuhan 
bagi dirinya sendiri

tapi jiwanya masih hidup
di hati mereka 
yang gila takhta

Sarjo, 12122022

 



Baca juga: puisi tentang Ramadan di sini

Posting Komentar

0 Komentar