Puisi Tentang Ibu

Ilustrasi: pixabay.com



Perempuan Pembohong

Ia menyinari hari hariku
dengan kelembutan bahasanya
melawan gelap perilaku 
budaya kota yang buta kata kata
santun

Di wajahnya yang bunga
ada sendu berlindung
meski jemarinya tak sekuat baja 
ia tetap mengolah kerasnya dunia
demi sesuap masa depan anak anaknya

Ibu,
Perempuan pembohong yang baik
ia mendidik dengan kebenaran ayat suci
dan ketika kau jauh
selalu mendekapmu dengan tangan rindu
lalu diam diam tegar menutup luka

Ibu: tempat pulang paling hangat saat tanah rantau beku dalam kedinginan 

Sarjo, 05 Juni 2021


Matahari

Kubuka jendela pagi
sebaris sinar menyilau mataku
menembus tirai kamar
mengucap salam 
yang tak bisa kudengar

Hari itu libur kerja
dan aku terinfeksi bakteri malas
benda-benda berbaring tidak pada tempatnya
berantakan seperti pikiran yang kacau

Matahari makin menyengat
mengajak tubuh segera beranjak
dan kutemukan binar matanya bersinar

Ibu, matahari yang selalu tersenyum 
meski aku menjadi penghuni tersantai
di bumi
menasihati sepenuh hati
agar aku pelan-pelan berbakti

Sarjo, 02 Februari 2022


Baca juga: Puisi-puisi Rindu yang Menarik disini

Posting Komentar

0 Komentar