Bukan Kupu-kupu
Di ladang hidup yang kerontang ini
aku seperti kepompong kecil
berjuang melawan musim kematian
di antara kupu-kupu dewasa yang bersayap
merayap memungut sesuap menir
Bunga-bunga keyakinan layu
sabarku pun gugur ditiup angin
terbang bersama harap
mengetuk pintu Tuhan
Di ladang kehidupan ini
kusebut namaNya
sebagai penguat atas lemahnya syukur
hingga tungku yang tak berapi itu
mampu hangatkan cacing yang menggigil dalam laparku
Seperti kata bapak
"Tak ada kepompong sepanjang masa, setiap orang kelak bermetamorfosis, bersabarlah!"
Sarjo, 25 Agustus 2021
Yang Tak Bermetamorfosis
Aku di sini
di padang penantian tak berbunga
membasahi janji yang kering
ditinggal tuannya
Aku masih di sini
di padang orang-orang yang kerontang
melarat menunggumu
mengetuk pintu sabar
dengan sekantong menir kehidupan
Kupikir janjimu kelak berwujud kupu-kupu
ternyata hanyalah kepompong
sepanjang masa
Sarjo, 24 Agustus 2021
Kupu-kupu yang Terpukul
Setelah rambut berubah warna
dan angka usia naik tangga
doa-doa mengalir dari
tangan keriputnya
di atas pusara sang senja
Ia mengobati kupu-kupu
yang lebam di ranting tubuhnya
dengan ramuan nama-nama
Tuhan!
Beberapa tahun lalu
Habibie, presiden ketiga kita
mungkin lebih sesak menahan gejolak
saat Ainun, istrinya membenam
dalam tanah
daripada dirinya
Sarjo, 2020
Baca juga: Puisi Rintik Ingatan di sini
0 Komentar