Pemulung Kata (Puisi)

Ilustrasi: pixabay.com

 


Buku yang (Tak) Selesai Kubaca

Di lembaran pertama,
aku mengenalmu sebagai buku yang mendidik
dengan tutur sapa santun dan memikat

Kujelajahi semua tentangmu
hingga tiba di bagian klimaks
kau berkata kasar tanpa koma
dan kita menjelma spasi 

Kisah itu berakhir sebelum aku
usai mengeja segalamu

Sarjo, 14 Juni 2021


Pemulung Kata

Dalam kemacetan lalulintas berbahasa
kamus satusatunya kendaraan 
bebas lampu merah dan parkir
tak butuh banyak berpikir
cukup dengan giat bekerja
mencari kata mana yang cocok
untuk pemulung atau memulung

Pemulung kerap lupa menyaring
antara kata yang sampah 
dan benarbenar berguna
hingga keranjang sesak menampung
beban frasa

Memulung kata bukanlah hal mudah
sebab diksi selalu jadi kontradiksi
ketika puisi membentur meja politisi

Sarjo, 16 Juni 2021


Ruang Sunyi

Sepi bersuara
ketika tak ada nada melagu
dari sepasang burung itu

dan kulihat secangkir kopimu tandas
sebelum pekat sempat berucap selamat tinggal pada ampas 
yang menjadikannya kenangan

Sepi bersuara 
saat puisi-puisimu berucap
terima kasih pada waktu
yang memberi ruang 
dan menjadikanmu penulis

Sarjo, 26 Juni 2021



Baca Juga: Puisi Angin Lawu di sini

Posting Komentar

0 Komentar